Lolot merupakan salah satu band beraliran Rock Alternative yang berasal dari Panjer, Denpasar, Bali. Band ini merupakan ikon musik rock di Bali, yang hampir seluruh lirik lagunya menggunakan bahasa daerah Bali. Sehingga mampu menarik anak muda Bali untuk larut dan melirik lagu Bali dengan nuansa Bali Rock Alternative-nya. 

Arti Nama Lolot Band?

Nama Lolot merupakan nama panggilan atau nickname dari vokalisnya sendiri, yaitu Made Bawa. Nama Lolot sebenarnya merupakan kebalikan dari kata (reverse slank) dari "Tolol", yang mana semasa kecilnya dia adalah anak yang bandel dan suka minum alkohol. Made Bawa sendiri juga pernah bergabung di Superman Is Dead pada awalnya. 

Sejarah Berdirinya Lolot Band?

Band ini terbentuk sejak Agustus 2002 dengan nama Lolot n Band bertempat di Live Recording Studio Timur Pregina, dengan mengusung konsep Bali Rock Alternative. Sebuah konsep musik modern berbahasa Bali yang diciptakan bukan untuk merusak budaya luhur Bali, namun lebih untuk keperluan industri komersial semata. Lolot Band resmi digunakan sebagai nama panggung  setelah dirilisnya album "Meong Garong" pada tahun 2005. Bahkan lolot band pernah mendapat SCTV Award untuk kategori Band Indie pada tahun itu.

Personil Band Lolot?

Lolot Band beranggotakan 4 personil yaitu Made Bawa (vocal & gitar) , Hendra (drum), Doni (gitar melody) dan Lanang (bass & backing vocal).

Perjalanan Lolot Band? 

Setelah dirilisnya album saling caplok pada tahun 2007, debut album perdananya lolot merupakan single "Tresna Memaksa" di album Gumine Mangkin - Pragina Production. Bahkan single ini menyamai popularitas dari lagunya Okid Kres (alm) yang berjudul "Kidung Kasmaran". Bedanya pada waktu itu kebanyakan masyarakat tidak tahu siapa penyanyi dari lagu "Kidung Kasmaran", tetapi nama Lolot sudah sangat familiar dengan singlenya "Tresna Memaksa". Tidak lupa juga single "Artha Utama" dan "Karman Beli" juga sangat mendongkrak penjualan album Lolot pada waktu itu. 

Kesuksesan Lolot pada saat itu dibuktikan dengan album "Gumine Mangkin" sukses terjual hampir 75 ribu copy, angka yang fantasis untuk terjualnya album berbahasa Bali pada waktu itu. Album ke-2 "Bali Rock Alternative" juga sangat meledak penjualannya sekitar 65 ribu copy masih dibawah album pertama. Selanjutnya album ke-3 malah turun meski kualitas terus meningkat, yaitu sekitar 45 ribu copy untuk album "Meong Garong". Album "The Best Of Lolot" malah turun drastis sekitar 15 ribu copy, bahkan albumnya "Saling Caplok" juga hanya terjual diangka yang sama. Beruntungnya pada saat itu walaupun penjualan kaset menurun, tetapi pertunjukan panggung atau konser masih ramai penonton.

Pada awal tahun 2008 merupakan titik dimana musik Bali sedang sangat lesu. Lolot band memutuskan vakum dengan alasan Made Bawa sudah kehilangan semangat dalam berkarya. Namun berbeda dengan teman- temannya diband yang masih semangat, jadi mereka membuat band side project Indonesia, namanya Rockavatar. Lanang Botax juga membuat sebuah project bernama Mr.Botax bersama Donny (gitaris) dan Deny (ex drum). Vakumnya Lolot disebabkan karena income penjualan kaset sangat menurun, di akibatkan maraknya pembajakan di lapak penjual kaset di pasar. Kemudian di barengi dengan banyaknya beredar file mp3 ilegal yang keuntunganya tidak masuk ke artis dan produser yang bersangkutan. 

Tepatnya pada tahun 2009, Made Bawa mengobati kerinduan penggemar Lolot dengan menggarap album solonya, baru pada tahun 2010 albumnya rilis dengan judul "Pejalan Hidup" yang berduet dengan istrinya yaitu Tiari Bintang.

Setelah Lolot band vakum kurang lebih dari 5 tahun dari 2008 - 2013 akhirnya band ini kembali ke formasi awal. Karena rasa cintanya pada penggermar dan harus bertanggung jawab kepada para penggemarnya. Pada tahun 2013, Lolot Band kembali lagi dengan “Konser Reuni Lolot” di Hard Rock Café Bali. Setelah konser reunian, Lolot Band memutuskan untuk kembali memproduksi album baru. Kemudian pada tahun 2014 lolot merilis album terbarunya yaitu "Nyujuh Langit" disusul "Manusa Raksasa" pada tahun 2017 dan "Semeton Bali" pada tahun "2019".

Album Lolot Band?

- Album ke-1 : Gumine Mangkin (April 2003), bersama label Pragina Production. Album ini laku 75.000 copy.

List Lagu : Tresna Memaksa, Dagang Kopi Jegeg, Punyah, Tukang Suntik, Bangs*t, Karman Beli, Artha Utama, Gumine Mangkin.

- Album ke-2 : Bali Rock Alternative (Maret 2004), album ini laku 67.000 copy.

List Lagu : Bali Rock Alternative, Buduh Pedidi, Cek Cek, Dek Kadek, Pirengin Anak Istri, Kasmaran, Swasti Wanti Warsa, Ulian Punyah, Truli (Truna Lingsir), Ngadol Raga.

- Album ke-3 : Meong Garong (Mei 2005), album ini laku 45.000 copy.

List Lagu : Barong Bangkung, Kalain Nyama, Bajang Cerik Sing Perawan, Lelut, Meong Garong, Tresna Duka, Narkoba, Mesawitra, Ngemetuang Rasa Tresna, Megedi.

- Album ke-4 : The Best of Lolot (Juni 2006), album ini laku 15.000 copy.

List lagu : Artha Utama (volume 2), Barong Bangkung vs Cek Cek, Dagang Kopi Jegeg (volume 2), Jelema Palsu, Karman Beli (volume 2), Tembang Balu, Tresna Memaksa (volume 2).

- Album ke-5 : Saling Caplok (Mei 2007), album ini laku 18.000 Copy.

List Lagu : Tresna Guyu- Guyu, Saling Caplok, Bukti Tresna, Boya Je Amerika, Cak Dag, Momo, Lacur Idupe, Be Kakul, Metilar Ten Megatra, Bobok Yuk Bobok.

- Album ke-6 : Pajalan Hidup (November 2009), solo album.

List Lagu : Lakar Kurenan, Panak Macan, Maplesiran, Jantosang Adi, Isin Gumi, Bes Bares, Ajeng Bali, Meju, Pesta Pora, Putra Sesana, Pejalan Idup, Swalapatresna feat Tiari Bintang.

- Album ke-7 : Nyujuh Langit (2014).

List Lagu : Pesisir Kuta, Nyujuh Langit, Meplesiran (akustik), Jegeg Bagus Bajang Bali, Galah Ngelahin Memitra, Boya Kedasarin Tresna, Capung Gantung, Enggung, Tembang Jaruh, Luh Rai Putri Bali, Ngulat Tresna feat Tiari Bintang, Ngugut Jeriji, Kehalangin Kasta, De Bes Ruwet, Sing Merasa Tua. 

- Album ke-8 : Manusa Raksasa (2017).

List Lagu : Dharma Sentana, Dagang Kasur, Handphone Usak, Beda Tipis, Ngadol Gumi, Waitress Jegeg, Pesawitran Balirockers,  Tresna Ngemasin Tiwas, Manusa Raksasa, Kaliyuga, Sing Nyidang Ngorahang rrr, Beli Naskeleng, Astungkara, Nyen Ngelah Arakne.

- Album ke-9 : Semeton Bali (2019).

List Lagu: Baladewa, Belog Polos Ngemplongin, Galungan lan Kuningan, Kumpul Kebo, Aluh-Aluh Keweh, Sinah Melah Uli di Sisi, Ape Buin Pikir, Ibi Puan Punyah, Semeton Bali.

Penghargaan Lolot Band?

Beberapa penghargaan yang pernah diraih Lolot Band selama berkarir di belantika musik Bali, diantaranya :

Penghargaan Gita Denpost Award 2004 :

- Penyanyi Pria terpopuler

- Penyanyi Alternative terbaik

- Album Alternative Terbaik

Penghargaan Gita Denpost Award 2005 :

- Group Band favourite

- Group Band Terbaik

- Album Lagu Bali Terbaik

- Parade Band Bali TV Pemenang Golden Favourite

- Penghargaan Best Indie Music Awards dari SCTV

Itulah sedikit tentang perjalanan Lolot Band Bali, semoga bisa menambah wawasan semeton khususnya tentang Band lokal Bali. Jangan lupa dukung dan support penyanyi Bali dengan membeli CD serta Merchendaise Original dari Lolot Band. Serta ikuti dan like sosmed official Lolot Band, dengan mengklik link dibawah, Suksma.

Official youtube : Lolot Band

Official twitter : LOLOT_Official

Official facebook : Lolotband